Kehidupan

Hidup itu indah

Selasa, 07 Februari 2012

Batu yang tidak bernyawa sekalipun tau allah itu ada,! bagaimana dengan kita?

Rahasia di balik hari

Hari Senin adalah hari Perdagangan dan hari Pelayaran,di jelaskan di hari senin terdapat tujuh Kelebihan Yaitu
  1. Nabi idris as, naik ke langit pada hari senin.
  2. Nabi Musa as, Menerima wahyu di bukit thursina pada hari senin.
  3. Dalil tentang ke Esa-an Allah turun pada hari senin.
  4. Nabi Muhammad saw lahir pada hari senin.
  5. Malaikat Jibril turun menemui Nabi Muhammad saw Pada hari senin.
  6. Semua Amal perbuatan umat diperlihatkan pada Nabi Muhammad pada hari senin.
  7. Nabi Muhammad wafat pada hari senin.
Maka barang siapa yang hendak berdagang ataupun pergi sebaiknya dilakukan pada hari senin.

Sabtu, 19 November 2011


Angka Tujuh Membuktikan Mukjizat Terbesar Nabi Muhammad SAW


Data angka membuktikan bahwa Quran tidak berubah dan diselewengkan. Beberapa orang percaya bahwa Quran, yang ada di tangan kita hari ini tidak lengkap dan mengandung sejumlah besar ayat-ayat yang disembunyikan ... Dapatkah bahasa angka untuk membuktikan keyakinan yang keliru ini ?....
Beberapa menyatakan bahwa Quran Utsmani, semoga Allah meridhainya bahwa Ia telah membakar banyak ayat Al Quran ketika dia mengumpulkan Al Qur’an. Mereka mengatakan; Utsman telah membakar segala sesuatu yang tidak sesuai dengan ide-ide dan pendapatnya ... Dan oleh karena itu Al Quran kehilangan banyak Firman Tuhan, Apakah pandangan ini benar? Bisakah angka-angka membuktikan bahwa Qur'an sesuai keasliannya dan lengkap seperti diungkapkan oleh Allah, tanpa penambahan dan pengurangan?

Pada artikel ini kita tidak akan menggunakan retorika, tapi kita akan menggunakan bahasa angka-angka yang akan menjawab bagi siapapun yang menolak atau meragukannya. Anggapan bahwa Al Qur’an telah diselewengkan dan dikurangi berarti akan merubah jumlah angka-angka yang akan dibuktikan.

Jika kami menemukan bahwa jumlah ayat, surat dan kata-kata sesuai dengan perhitungan yang detail, hal itu menunjukkan bahwa Quran adalah lengkap, seperti yang dijelaskan oleh Allah. Allah berfirman: (Tidak terdapat kesalahan di depan maupun dibelakang. Ia diturunkan oleh Dzat yang maha perkasa lagi bijaksana (Fushshilat: 42). Ini adalah bukti firman Allah: “Kamilah yang menurunkan Al Qur’an dan kamilah yang menjaganya” (Al Hadid: 9)

Apa yang cocok untuk urutan angka keajaiban ini ???????

Tujuh (7) adalah angka yang memiliki nilai tersendiri dalam Al Qur’an. Ia disebut sebagai As Sab’u Al Masani (tujuh ayat yang senantiasa di ulang-ulang sepanjang zaman) dialah al Fatihah. Thowaf di Kabah juga dilaksanakan tujuh kali putaran. Sujud, juga harus bersentuhan tujuh anggota badan, setiap atom dari atom-atom alam semesta terdiri dari tujuh lapisan. Tanah dimana kita hidup terdiri dari tujuh lapisan, langit diatas kita juga terdiri dari tujuh tingkat, bilangan hari juga ada tujuh hari, dan masih banyak lagi misteri tentang bilangan tujuh.

Dalam sebuah ayat: (dan kemudian berbalik ke langit dan membuat mereka tujuh langit, dan Dia maha mengetahui atas segala sesuatu [Al-Baqarah: 29].

Saudara saya ajak untuk merenungkan angka tujuh. Angka ini punya kaitan dengan keajaiban Al Qur’an. Dan menunjukkan Al Qur’an adalah mukjizat terbesar. Ia tidak di tambah dan tidak di kurangi, baik ayat maupun hurufnya.

Kita semua tahu bahwa jumlah ayat-ayat Al-Qur'an adalah Surah 114, dan jumlah ayat-ayat Al-Qur'an adalah ayat 6.666. Dan tentu saja bergantung pada Al-Quran yang ada di tangan kami, sebuah Quran Madinah. Turunnya Al Quran adalah 23 tahun.

Apa kaitannya angka tujuh dengan angka-angka diatas???

"Allah menurunkan Al-Qur'an 114 surat dalam 23 tahun.

angka yang dihasilkan dari deretan 23 dan 114 = 23.114 jumlah ini merupakan kelipatan dari tujuh (7) di kedua arah.

Ketika kita membaca angka dari kiri ke kanan adalah 23.114 = 7 × 3.302

Ketika kita membaca nomor dari kanan ke kiri adalah 41.132 = 7 × 5.876

Oke, dalam penemuan selanjutnya: "Allah menurunkan ayat-ayat Alquran 6.236 dalam 23 tahun.

Angka 23, 6.236 dan output dari deretan angka-angka ini adalah 236.236 yang merupakan kelipatan tujuh di kedua arah juga.

Ketika kita membaca angka dari kiri ke kanan adalah 236.236 = 7 × 33.748

Ketika kita membaca nomor dari kanan ke kiri adalah 632.632 = 7 × 90.376

Oke, kita lanjutkan: bahwa Allah menurunkan Al Qur’an 6.236 ayat dan ditempatkan di 114 surat.

Gabungan dari 6.236 ayat dan 114 surat adalah 1.146.236, sejumlah tempat yang terdiri dari tujuh merupakan kelipatan dari tujuh di kedua arah.

Ketika kita membaca angka dari kiri ke kanan adalah 1146236 = 7 × 163.748

Ketika kita membaca nomor dari kanan ke kiri adalah 6326411 = 7 × 903.773

Dari beberapa data yang saya tulis, dengan bukti yang jelas, apakah Anda masih ragu kalau Al Qur’an adalah bukan mukjizat Nabi Muhammad atau Al Qur’an pernah ditambah atau dikurangi?

Kita semua tahu bahwa ayat pertama dalam Alquran adalah (
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ) dan ayat terakhir dalam Quran adalah (مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ), dari dua ayat ini kita akan mengetahui bahwa setiap huruf dari al Qur’an tidak ada tambahan dan pengurangan. Ini menunjukkan bahwa Al Qur’an dari awal sampai akhir adalah asli dan benar.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Kalau di angkakan, kalimat bismillah… adalah sejumlah 6 (
بسم), 3 (الله) ,4 (الرحمن), 6 (الرحيم) , kita dihadapkan dengan nomor: 6.643 dan jumlah ini merupakan kelipatan dari tujuh adalah sama dengan:

6.643 = 7 × 949

Tapi apakah ini suatu kebetulan dan bagaimana untuk memastikan itu bukan suatu kebetulan? Jawabannya adalah bahwa kita beralih ke ayat lain dalam Alquran, dan menulis bahasa kata-kata:
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Tetapi kalau diangkakan, ayat terakhir surat An Nas ini sebagai berikut: 5 1 5 2 atau 5.152 merupakan kelipatan dari tujuh juga, di mana kita dapat mengatakan:

5.152 = 7 × 736

Perhatikan, ayat pertama dan ayat terakhir dari Al Qur’an sama. SUBHANALLAH.

Tapi apakah aturan ini berlaku untuk kata pertama dan kata terakhir dalam Quran?

Kata pertama dalam Quran adalah (
بسم) telah diulang dalam Al-Qur'an 22 kali, dan kata terakhir dalam Al-Quran adalah (الناس), telah diulang dalam Al-Quran 241 kali, kata-kata ini dalam angka sebagai berikut: 241 22 dan adalah membentuk untuk memiliki sejumlah 24.122 kelipatan dari tujuh, yaitu:

24.122 = 7 × 3.446

Sesuai Asbabun Nuzul, kata pertama dalam yang turun adalah
اقرأ dan kata terakhir (لا يظلمون) yang berarti: (Dan takutlah kalian akan hari ketika kalian akan di kembalikan kepada Allah dan kemudian setiap jiwa akan wafat dan mereka tidak akan dirugikan) [Al-Baqarah: 281], dan ketika mencari kata (اقرأ), kita menemukan itu diulang 3 kali dalam Quran, tetapi firman (يظلمون) terulang 15 kali. Kita menemukan angka-angka yang bahasa kata pertama diulang 15 kali dan kedua 3 kali dan jumlah yang dihasilkan deretan angka-angka ini adalah 315 merupakan kelipatan dari tujuh sebagai berikut:

315 = 7 × 45

Akhirnya, pertama Surah dalam Al-Quran diberi nomor 1 dan Surah terakhir diberi nomor 114, dalam rangka untuk memastikan bahwa tidak ada lebih dan tidak kurang, kita menemukan referensi numerik dalam dua angka 1 dan 114, ketika kita gabungkan, kita mendapatkan nomor baru adalah 114-1 merupakan kelipatan dari angka tujuh juga:

1141 = 7 × 163
لا يأتيه الباطل من بين يديه ولا من خلفه تنزيل من حكيم حميد

(tidak pernah datang dalam Al Qur’an suatu kebatilan, baik dari arah depan maupun belakang. Diturunkan oleh Dzat yang Maha bijaksana lagi Maha terpuji
والله أعلم بالصواب

Sabtu, 29 Oktober 2011

Rahasia Waktu Shalat

terpikirkan oleh Saya pribadi tentang waktu dalam salat,apa maknanya,mengapa Allah mengatur waktu salat sedemikian rupa ? subuh(04.00-04.45),dzuhur(11.45-12.10),ashar(14.50-15.20),magrib(17.45-18.10)dan isya(18.50-19.10)[u/ wkt indonesia]

lantas saya berpikir tidakkah waktu salat itu beraturan ? ternyata saya menemukan bahwa waktu salat tidak di dasarkan pada jam melainkan pada alam seperi kita ketahui zaman tersebut blm ada jam seperti sekarang G-shock,swiss-army atau apapun namanya
mgkin temen2 sudah tau tapi saya mencoba akan kembali menceritakan kisahnya
Ali bin Abi Talib r.a. berkata, "Sewaktu Rasullullah SAW duduk bersama para sahabat Muhajirin dan Ansar, maka dengan tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata, 'Ya Muhammad, kami hendak bertanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa A.S. yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.'
Lalu Rasullullah SAW bersabda, 'Silahkan bertanya.'

Berkata orang Yahudi, 'Coba terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu.'

Sabda Rasullullah saw, 'Shalat Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada Tuhannya. Shalat Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Shalat Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam a.s. Maka setiap mukmin yang bershalat Maghrib dengan ikhlas dan kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya. Shalat Isyak itu ialah shalat yang dikerjakan oleh para Rasul sebelumku. Shalat Subuh adalah sebelum terbit matahari. Ini kerana apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situ sujudnya setiap orang kafir.'

lantas saya mencoba menelaah mengapa rentang waktu salai magrib dan isya paling cepat (berkisar 1 jam)
saya teringat jaman dulu di mana bnayk yg mengaji stlah slesai salat magrib,ya memang bnar ternyata rentang waktu ini kita bisa gunakan mengaji sambil mnunggu salat isya mengapa salat isya tidak di jatuhkan lbih malam 8 atw 9 ? itulah kita keadilan Allah pada hambanya krna keefektifan istirahat bagi manusia adalah setelah isya di mna jika kita tidur sel2 pda tubuh kita akan diperbaharui,kalian tau tidur larut malam atw dini hari bnyak mudaratna(cek kembli buku2 biologi teman2)
rentang waktu terlama adl salat subuh dgn zuhur,mengapa ?kalian pasti tau di sinilah manusia di suruh beraktifitas atw bekerja (tentunya Allah mengingatkan pda kita u/ tdak melupakan dunia pula bkan ?}
kisah selengkapnya
Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan daripada Rasullullah saw, maka mereka berkata, 'Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (saw). Kini katakan pula kepada kami semua, kenapakah Allah S.W.T mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?'

Sabda Rasullullah saw, 'Ketika Nabi Adam memakan buah pohon khuldi yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam a.s. selama 30 hari. Kemudian Allah S.W.T mewajibkan ke atas keturunan Adam a.s. berlapar selama 30 hari.
Sementara diizin makan di waktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T kepada makhluk-Nya.'

Kata orang Yahudi lagi, 'Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami mengenai ganjaran pahala yang diperolehi daripada berpuasa itu.'
Sabda Rasullullah saw, 'Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah S.W.T, dia akan diberikan oleh Allah S.W.T 7 perkara:

1. Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh daripada makanan yang haram).
2. Rahmat Allah sentiasa dekat dengannya.
3. Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
4. Dijauhkan daripada merasa lapar dan dahaga.
5. Diringankan baginya siksa kubur (siksa yang amat mengerikan).
6. Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T pada hari Kiamat untuk menyeberang Titian Sirath.
7. Allah S.W.T akan memberinya kemudian di syurga.'

Kata orang Yahudi, 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu di antara semua para nabi.'
Sabda Rasullullah saw, 'Seorang nabi menggunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat kepada umat saya di hari kiamat).'
Kata orang Yahudi, 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Kini kami mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annaka Rasulullah (kami percaya bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan engkau utusan Allah).'

Sedikit peringatan untuk kita semua: "Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Surah Al-Baqarah: ayat 155)

saya pernah mengajak teman2 saya tuk salat ktika adzan berkumandang ttapi mereka mengacuhkan bgtu saja pdahal mreka lbh paham agama dari saya
bgtu jg ktika saya meminta izin kpd dosen saya tuk salat ashar ttpi ia menolaknya dgn ber-alasan sedikit lg waktu plg ?
ada apa ini,apa yg salah ?
miris sekali ktika zaman nabi Muhammad,org2 salat dgn sembunyi2 bahkan mengorbankan nyawanya,tetapi mengapa kita dgn mudah melalaikannya ?
ironis...ya kata itu tepat

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya." (Surah Al-Baqarah: ayat 286)
saya rasa ini cukup bahwa dalam penerapan waktu salat pun Allah tlah adil pada kita apalagi dgn yg lainnya ?
lantas MENGAPA kita tidak bisa adil kpda Allah(termasuk saya) ?tentunya Allah menunggu jawaban kita...

Rabu, 10 Agustus 2011

 Aku ingin Selalu Ada d'jalanmu,Menjadi tongkat D'setiap Langkahmu,Menjadi Mata D'kehidupanmu. Ya Allah Jagalah Dia untukku

Powered By Blogger